Saturday, May 18, 2013

LHI tidak pernah terima suap

foto: news.okezone.com
JAKARTA - Tersangka Ahmad Fathanah mengatakan bahwa uang Rp1 miliar yang diterimanya dari PT Indoguna Utama, bukan untuk diberikan langsung kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.

Dia mengaku, sebelum tertangkap oleh penyidik KPK di Hotel Le Meridien, Jakarta, dia memang berencana menemui Luthfi.

"Saya tidak katakan uang itu untuk Ustadz Luthfi. Saya cuma mengatakan kalau ada waktu bolehkah ketemu? Tapi tujuan untuk memberi itu enggak ada," katanya saat memberi kesaksian dalam persidangan di pengadilan Tipikor, Jumat (17/5/2013), dengan terdakwa Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.

Dia mengatakan, rencana pemberian uang itu hanya sebagai bentuk wacana yang dia bicarakan sebelumnya bersama Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.

"Tapi bukan untuk Ustadz Luthfi, karena dengan Ibu Elizabeth hanya berwacana saja seperti itu," pungkasnya.

Seperti diketahui, Fathanah dan Luthfi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Selain Fathanah, Maharani Suciyono juga diminta keterangannya sebagai saksi. Maharani ditangkap KPK bersama Fathanah di kamar Hotel Le Meridien.

SUmber: news.okezone.com

Friday, May 17, 2013

Sidang Tipikor Buktikan PKS dan LHI Bersih, TV One Stop Tayangan Live

PKS Karimun - Kesaksian Ahmad Fathanah pada sidang kasus suap impor daging sapi yang berlangsung Jum’at (17/5) siang di Pengadilan Tipikor bertolak belakang dengan opini yang dibangun sejumlah media selama ini. Fathanah mengakui hanya mencatut nama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), padahal sebenarnya mereka tidak terlibat.

Pun dengan uang Rp 1 milyar yang diterimanya dan kemudian disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fathanah mengakui sebenarnya tidak ada tujuan memberikan uang tersebut kepada LHI. "Saya tidak katakan uang itu untuk Ustadz Luthfi. Saya cuma mengatakan kalau ada waktu bolehkah ketemu? Tapi tujuan untuk memberi itu enggak ada," kata Fathanah.

Lebih lanjut Fathanah mengatakan, rencana pemberian uang itu hanya sebagai bentuk wacana yang dia bicarakan sebelumnya bersama Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.

"Tapi bukan untuk Ustadz Luthfi, karena dengan Ibu Elizabeth hanya berwacana saja seperti itu," tambahnya.

Sayangnya, mendapati kesaksian Fathanah membuktikan kasus suap impor daging sapi tidak ada kaitannya dengan PKS dan LHI, TV One dan Metro TV menghentikan siaran langsungnya. Pada berita-berita selanjutnya, di sore dan malam hari, kedua TV tersebut hanya menayangkan cuplikan-cuplikan “tertentu.”

Melihat fakta persidangan itu, Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B Nahrawardaya, menilai ada indikasi politisasi dan kriminalisasi terhadap PKS dan LHI.

“Dalam persidangan hari ini, cukup jelas. Kasus ini, tak ada hubungannya dengan PKS ataupun LHI. Skornya 1-0 untuk keunggulan PKS,’’ ungkapnya kepada Inilah.com, Jumat (17/5). [JJ/Ytb/Inl/bsb]
 
Sumber: pkskarimun.org

Fathanah BUKAN Kader PKS

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka suap kuota daging impor, Ahmad Fathanah, meminta maaf kepada Partai Keadilan Sejahtera. Permintaan maaf ini berkaitan dengan banyaknya dugaan dirinya sebagai kader PKS.
"Saya menyatakan dengan jelas, kalau saya bukan kader PKS," kata Fathanah seusai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat, 17 Mei 2013. "Oleh karena itu, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pengurus, pimpinan, dan kader PKS."

Fathanah diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus suap kuota impor daging dengan terdakwa Juard Effendy dan Arya Abdi Effendy. Saat persidangan, Fathanah sempat menyampaikan bahwa dirinya dekat dengan Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS, sebagai sahabat.

Dia mengaku menceritakan proyek penambahan kuota impor daging sapi PT Indoguna kepada Luthfi dan meminta bantuannya untuk mempertemukan PT Indoguna dengan Menteri Pertanian Suswono.

Dalam kasus suap kuota impor daging sapi, Elizabeth, Luthfi, dan Fathanah telah ditetapkan sebagai tersangka. Elizabeth dan Luthfi dijadikan tersangka setelah penangkapan Fathanah di Hotel Le Meridien dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp 1 miliar, yang diduga sebagai uang suap dari PT Indoguna. Uang suap itu diberikan Elizabeth jika perusahaannya mendapat jatah penambahan kuota daging sapi.

sumber: tempo.co

Wednesday, May 8, 2013

Dua Desa di Singkil Tergenang Banjir

Sungai Singkil, yang menyatukan Sungai Lae Soraya, Cinendang, serta sungai besar dari empat kabupaten tetangga Aceh Singkil, sejak Senin (6/5/2013) dini hari dilaporkan meluap. Akibatnya, pemukiman penduduk di dua desa yang ada di bantaran sungai itu, tergenang air hingga selutut orang dewasa.

Dua desa yang tergenang banjir itu, masing-masing Desa Teluk Rumbia dan Rantau Gedang, Kecamatan Singkil. Genangan air, lebih tinggi merendam satu-satunya akses jalan darat menuju desa terpencil tersebut. "Air mulai menggenang dua kampung ini. Ketinggianya mencapai 70 sentimeter," kata Puka Deragon (27) warga Rantau Gedang, yang menghubungi SERAMBINEWS.COM, Selasa (7/5/2013).

Menurut Puka, hingga pagi Selasa (7/5/2013), rumah-rumah penduduk masih aman dari rendaman air, lantaran dibangun lebih tinggi dari biasanya. Hujan dengan intensitas kecil terus mengguyur, menyebabkan volume air Sungai Singkil terus meningkat.(*)

Tuesday, April 23, 2013

Gaya Belajar Anda Visual, Auditori, atau Kinestetik ?



Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing2 dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modlaitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.

1. Visual (belajar dengan cara melihat)

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

Ciri-ciri gaya belajar visual :

² Bicara agak cepat
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh keributan
² Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
² Lebih suka membaca dari pada dibacakan
² Pembaca cepat dan tekun
² Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
² Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
² Lebih suka musik dari pada seni
² Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

Ciri-ciri gaya belajar auditori :

² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
² Penampilan rapi
² Mudah terganggu oleh keributan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
² Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
² Biasanya ia pembicara yang fasih
² Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
² Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
² Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Berbicara dalam irama yang terpola
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :

² Berbicara perlahan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
² Belajar melalui memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
² Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
² Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
² Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya, setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Bagaimana dengan gaya belajar Anda?
Wallahu’alam

Tuesday, April 16, 2013

Prabowo: Saya banyak belajar jadi pemimpin di Kopassus

Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Letjen Purn Prabowo Subianto mengucapkan selamat ulang tahun bagi Korps Baret Merah. Prabowo mengaku banyak belajar soal kepemimpinan di Kopassus.
"Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari senior saya, dan juga anak buah saya mengenai kepemimpinan dan sikap membela NKRI yang saya terus ingat sampai sekarang," kata Prabowo melalui akun facebook dan twitter miliknya, Selasa (16/4).
Menurut Prabowo, sebagian besar waktu dari 24 tahun karirnya di TNI, dihabiskan sebagai prajurit Kopassus. Prabowo merintis karirnya mulai dari komandan peleton sampai akhirnya bisa meraih pangkat jenderal bintang dua di pasukan elit ini. Dia pula yang memekarkan Kopassus dari tiga grup menjadi empat grup. Lengkap dengan pasukan antiterornya.
"Ada sebuah adagium yang berlaku bagi setiap tentara sepanjang sejarah: "there are no bad soldiers, only bad commanders. Tidak ada prajurit yang jelek. Hanya ada para komandan yang jelek. Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua. Tetapi seribu harimau dipimpin kambing akan embeeeek semua," kata Prabowo.
"Saya percaya bahwa jika Indonesia dipimpin oleh lapisan elite dan kepemimpinan yang bersih, jujur, cinta tanah air, cerdas, mau kerja keras, tidak akan mau tunduk kepada dominasi bangsa-bangsa asing, jika ada lapisan kepemimpinan seperti itu, bangsa kita bisa cepat bangkit," tutupnya.

Saturday, April 13, 2013

Kasus Illegal Loging masih "Beku"

Singkil. Lembaga Swadaya Masyarakat Koalisi Masayarakat Aceh Singkil (LSM KOMPAS) aceh singkil menyurati Kapolres Aceh Singkil. Dalam Suarat bernomor 17/lsm-kompas/II/2013 yang dilayangkan LSM Kompas Aceh Singkil tertanggal 11 Maret 2013 tersebut Kompas meminta Kapolres Aceh Singkil menindak lanjuti kembali Kasus Dugaan Ilegal Loging yang Dilakukan Oleh Perusahaan perkebunan PT. DAP Aceh Singkil atas lahan perusahaan tersebut di Kecamatan Danau Paris kabupaten Aceh Singkil. Dalam Surat yang yang juga diterima Oleh Berita Xtra tersebut LSM Kompas meminta Aparat Kepolisian dapat menegakkan supermasih Hukum tanpa Tebang Pilih dan Kompas yakin dan Percaya Kapolres Mampu mengusut persoalan-persoalan hukum yang selama ini terkesan di peti-ES kan. dalam Surat itu Kompas mengatakan salah satu Kasus yang selama ini terkesan di Peti ES kan adalah tentang adanya Indikasi pelanggaran Hukum yang dilakukan PT. DAP dengan Potensi Kerugian Daerah dan Negara Puluhan Miliar Rupiah, lantara Pembukaan HGU Perusahaan tersebut dilakukan tanpa terlebih dahulu mengurus Izin pemanfaatan kayu(IPK) sesuai perundang-undangan yang berlaku kepada pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dalam hal ini dishutbun aceh singkil sehingga Daerah dirugikan Miliaran rupiah atas pemanfaatan kayu itu. Koalisi Masyakat Peduli Aceh singkil juga menyebutkan bahwa dinas Kehutanan Aceh Singkil tahun 2010 telah pernah menyurati kepada Pemegang HGU PT. DAP untuk segera mengurus IPK agar tidak menyalahi aturan perundang-undangan namu hal ini diabaikan. selain itu dalam surat yang ditandatangani ketua LSm Kompas M. Ishak. SH, kompas juga menegaskan bahwa apa yang telah di lakukan PT. DAP telah melanggar Permenhut RI No. 58/Menhut-II/2009 tanggal 24 desember 2009 pasal 43 ayat 2 yang menyebutkan bahwa Pidana berdasarkan uu no.41 tahun 1999 jo. uu 19 tahun 2004 apabila melakukan penebangan diluar Izin Peruntukan sebelum memperoleh IPK. berdasarkan hal-hal itulah kompas mendesak kepolisian dapat menindak lanjuti kasu ini, sebab sejak kasus ini mencuat hingga kini belum ada kejelasan terhadap proses yang berjalan. (extrafm)

3 PNS Singkil dipecat

SINGKIL - Tiga pegawai negeri sipil (PNS) dipecat karena dianggap tidak disiplin dan melanggar aturan perundang-undangan sebagai abdi negara, hari ini.

Dua diantara yang dipecat tersebut yaitu tenaga kesehatan dan lainnya merupakan tenaga pendidik. Menurut keterangan Bupati Aceh Singkil, Sapriadi, kegiatan ini dilakukan untuk membenahi tenaga PNS di jajaran Pemerintahan Aceh Singkil yang tidak disiplin. Mereka, kata dia, juga diberikan sanksi tidak mendapat tunjangan pensiunan.

Merujuk kepada SK Bupati Aceh Singkil No : 862/47/2013 tanggal 5 Februari 2012 menyebutkan, pemberhentian salah satu tenaga pendidik bernama Taswir,terpaksa dilakukan karena terbukti telah terlibat pelecehan seksual kepada siswanya. Taswir merupakan salah satu tenaga pengajar di SD Negeri SKPE II Panjaitan Desa Srikayu Kecamatan Singkohor.

Sementara dua PNS lainya, yaitu Presetya Karsa selaku staf di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil dan Fauzi Ruska selaku staf Puskesmas Singkohor, diberhentikan dengan tidak hormat karena tidak aktif bekerja selama bertahun-tahun. Pemberhentian tersebut sesuai dengan SK bupati Aceh Singkil No : 862/11/2013 tanggal 14 Januari 2013.

Pemberhentian tersebut dilakukan di ruang Kepala Badan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Negara Pegawai Negeri Sipil yang dipimpin sekretaris BKPP Aceh Singkil, Amri pada Kamis 15 Februari 2013.
(sumber: waspada.co.id)

Suami Berjudi, Ibu-ibu Demo ke Kantor Bupati

Gambar: serambinews.com
SINGKIL - Seratusan ibu-ibu dari Desa Siompin, Kecamatan Suro, Aceh Singkil, dengan membawa serta anak-anaknya, Kamis (7/3) siang berdemo ke Kantor Bupati Aceh Singkil. Menamakan diri Gerakan Antimaksiat Siompin (Gamis), mereka menuntut pemkab setempat memberantas judi dan minuman keras yang marak di daerah itu. Lebih-lebih karena, gara-gara asyik berjudi, suami mereka jarang pulang dan tak menghiraukan kebutuhan dapur dan pendidikan anak-anaknya.

Dari Siompin ke kantor bupati yang terletak di Desa Pulau Sarok, Kecamatan Singkil, para pengunjuk rasa menempuh jarak sekitar 50 kilometer. Mereka naik dua truk dan selebihnya naik sepeda motor. Dalam aksi itu mereka membawa spanduk dan poster berisi tuntutan gayang judi dan miras. Mereka juga menjerit-jerit histeris saat menyuarakan tuntutannya

“Suami kami tidak mengurus lagi anak-anak. Suami kami sibuk berjudi. Duit habis dipakai untuk pasang togel. Ke mana WH, Satpol PP, dan Pak Polisi,” teriak seorang orator dari kalangan pengunjuk rasa.

Niat mereka datang jauh-jauh adalah untuk bertemu langsung dengan Bupati Aceh Singkil, Safriadi SH, menyuarakan tuntutannya. Teriakan histeris kaum ibu itu kian menjadi-jadi saat diberi tahu bahwa Bupati Safriadi tak berada di kantor. Bupati saat itu sedang menghadiri Musdalub Partai Golkar di Kota Baharu.

Sekda Aceh Singkil, HM Yakub KS coba menemui pengunjuk rasa. Tapi saat ia mulai berpidato, justru diteriaki massa, tanda penolakan.  Kaum ibu itu bahkan mengusir Camat Suro, Samsuddin, yang datang ke teras kantor bupati tempat pengunjuk rasa berkumpul.

Mereka tiba pukul 10.00 WIB. Selesai beberapa orang berorasi, semuanya duduk di halaman kantor bupati. Mereka mengatakan tidak akan pulang sebelum bertemu dengan Bupati Safriadi.

Mendengar itu, Wakil Bupati Dulmusrid datang menemui demonstran. Tapi ia mengalami nasib serupa dengan Sekda. “Karena Ibu-ibu tidak mau menerima saya, jadi saya mohon diri,” ujar Dulmusrid, berlalu

Para pengunjuk rasa melanjutkan orasinya minta judi togel, kim, biliar, dan tuak di daerah mereka segera ditumpas. Mereka klaim judi dan tuak itu sebagai penyebab para suami jarang pulang ke rumah dan mengabaikan kewajiban sebagai suami dan ayah.

Unjuk rasa itu dikoordinir Ramli Manik, didampingi mahasiswa, antara lain, Jirin Capah (Ketua Himapas), Idir Ali Angkat, Nazar, dan Alam.

Menariknya, unjuk rasa itu diisi dengan aksi teatrikal kaum ibu. Mereka lakonkan praktik judi dan mabuk-mabukan yang dilakukan para suami. “Berantas judi! Kami akan menginap di kantor bupati kalau belum bertemu bupati. Kami juga akan unjuk rasa dengan membawa lebih banyak lagi peserta, jika judi tidak diberantas,” teriak Nurmala, koordinator lapangan unjuk rasa.

Sekitar pukul 14.15 WIB, polisi akhirnya bernegosiasi dengan pengunjuk rasa. Barulah massa dari Gamis itu bersedia tuntutannya ditampung Wakil Bupati Dulmusrid. Tapi mereka mematok syarat, lapak-lapak judi harus ditertibkan segera. Bila tidak, maka jangan salahkan masyarakat akan bertindak sendiri.

Wakil Bupati menegaskan, segera turun ke lapangan memberantas perjudian siapa pun pemilik dan pelakunya. “Tolong masyarakat membantu,” tukasnya.  Usai mendengar tanggapan Wakil Bupati Aceh Singkil itu, kaum ibu tersebut langsung membubarkan diri.

Seiring dengan itu, janji Wabup Dulmusrid pun dipenuhi. Sore kemarin muspida langsung bergerak beriringan dari Kantor Bupati Aceh Singkil dengan para pengunjuk rasa yang tetap naik dua truk plus sepmor.

Hingga pukul 18.30 WIB kemarin, razia di Siompin masih berlangsung. Hasil sementara, muspida bersama kaum ibu mengamankan satu meja biliar dan satu ember besar tuak. Bukan saja sarang judi dan lapak tuak di Siompin yang jadi sasaran, tapi tm razia juga bergerak ke Desa Mandumpang. Di sini tim mengangkat empat meja biliar yang terletak sekitar 100 meter di belakang SMP Suro. “Jangan membuat tuak, apalagi menjualnya. Jangan berjudi,” tandas Dulmusrid yang

memimpin razia, didampingi Sekda HM Yakub KS, Kasdim 0109/Singkil Mayor Tutur Suwantoro, Kabag Ops Polres Kompol Sutan Siregar, Kepala Satpol PP Arifin, dan Kadis Syariat Islam Henray Silalahi.

Sehari sebelum kaum ibu itu berunjuk rasa, dapur rumah Nurmala terbakar. Dia koordinator lapangan unjuk rasa. Kejadian itu dia sinyalir berkait erat dengan rencananya menggerakkan ibu-ibu untuk demo minta judi dan tuak diberantas. Namun, Nurmala tetap ikut demo.

Kasat Reskrim AKP Ibrahim menyatakan, masih menyelidiki penyebab terbakarnya dapur Nurmala, sehari menjelang unjuk rasa digelar. Ia tak menampik bahwa kebakaran itu kemungkinan sebuah sabotase untuk menggagalkan unjuk rasa yang digerakkan Nurmala.

“Polres akan bergotong royong memperbaiki dapur yang terbakar itu. Kami masih menyelidiki kejadian ini,” kata Ibrahim.  Meski kemarin sore digencarkan razia judi dan tuak di Siompin, namun Serambi belum mendapat laporan apakah tadi malam para suami yang jarang pulang seperti Bang Toyib itu sudah kembali ke rumah masing-masing.
(sumber:serambinews.com)

Pejabat Pernah Mesum Jadi Kasatpol PP/WH

SINGKIL - Bupati Aceh Singkil, H Safriadi SH, memutasi dan melantik puluhan pejabat di jajarannya, Senin (11/3), di Gedung Serbaguna Pulau Sarok, Singkil. Sekilas tak ada yang aneh dalam proses mutasi itu. Tapi menjelang prosesi pelantikan bubar, wartawan dikejutkan dengan beredarnya selebaran yang menyoal kebijakan Bupati Safriadi karena dinilai kecolongan melantik seorang pejabat eselon II yang pernah terlibat mesum.

Dalam selebaran itu disebutkan bahwa Bupati Safriadi baru saja melantik Abdullah sebagai Kasatpol PP, WH dan Damkar Aceh Singkil. Padahal yang bersangkutan pernah berbuat mesum dengan seorang perempuan pegawai tenaga bakti.

Selebaran itu, berdasarkan amatan Serambi, ada dua bentuk. Pertama, berisi surat perjanjian perdamaian bermaterai yang ditandatangani Abdullah pada 15 Maret 2010. Dalam naskah perjanjian itu tercantum bahwa Abdullah memberikan uang perdamaian dan kedua pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, serta tidak akan ada lagi tuntutan dari pihak perempuan itu di kemudian hari.

Kemudian, selebaran kedua berisi Surat Keputusan Bupati Aceh Singkil Nomor Peg.826.1/500/2010 tentang Penjatuhan Hukuman Disiplin. Dalam keputusan yang ditandatangani Wakil Bupati Khazali itu, Abdullah ternyata dibebastugaskan dari jabatannya terhitung 1 April 2010, karena yang bersangkutan berdasarkan surat perjanjian telah mengakui berhubungan intim dengan wanita yang bukan istrinya.

Sebelum muncul selebaran itu, sebetulnya banyak warga yang masih ingat kisah Abdullah yang tiga tahun lalu tertangkap berbuat mesum dengan seorang pegawai tenaga bakti.

Bupati Aceh Singkil, Safriadi SH, yang dikonfirmasi Serambi seusai pelantikan kemarin, menyatakan segera mempelajari persoalan itu. Bupati sempat tertegun saat membaca isi selebaran itu. “Kita lihat dulu. Kejadianya sudah cukup lama, tiga tahun lalu. Yang bersangkutan sudah mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Bupati Safriadi.

Sekda Aceh Singkil, HM Yakub KS, saat dihubungi Serambi, Selasa (12/3) mengatakan, sebelum mengangkat seseorang terlebih dulu dilakukan evaluasi. Terhadap Abdullah, sebutnya, pimpinan menilai bahwa sejak kejadian itu, ia menunjukkan sikap baik. Berjanji tidak lagi mengulangi perbuatannya dan ia konsisten dengan apa yang diucapkannya, sehingga ia kini mendapat kepercayaan. “Sebelum diangkat tentulah dievaluasi. Pimpinan menilai dia sudah tobat, tidak mengulangi perbuatanya,” ujar Sekda.

Kendati demikian sebut Sekda, evaluasi terhadap yang bersangkutan terus dilakukan. “Pimpinan tidak segan-segan menjatuhkan sanksi apabila yang bersangkutan terbukti melanggar aturan dan etika sebagai abdi negara,” ujarnya.

Abdullah yang dimintai konfirmasinya, Selasa (12/3) sore tidak menampik tentang perbuatan asusila yang ia lakukan tiga tahun lalu. Namun, ia berharap apa yang terjadi tiga tahun lalu tidak diungkap kembali sebagai manuver politik untuk menjatuhkannya saat ini.

Abdullah juga sempat meminta Serambi tidak melansir berita itu namun karena selebarannya telah beredar di kalangan wartawan, kasus itu tak bisa ditutup lagi, apalagi ia adalah pejabat publik.

Saat dimintai tanggapannya, Abdullah menyatakan sangat menyesali perbuatannya itu. Abdullah juga mengaku telah bertobat dan terus berusaha memperbaiki diri.

Ia pun meminta dukungan semua pihak agar dapat menjalankan amanah yang dipercayakan Bupati Aceh Singkil kepada dirinya dengan sebaik mungkin. “Saya sudah tobat, saya tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu. Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Aceh Singkil karena di masa lalu pernah berbuat kesilapan,” kata Abdullah terbata-bata.
(Sumber: Serambinews.com)

Friday, April 5, 2013

Siswa di Singkil Kesurupan

SINGKIL - Kusurupan massal merasuki puluhan siswa SMA Negeri 1 Singkil, Jumat (5/4/2013) pagi tadi. Kondisi itu, menyebabkan persiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) di sekolah yang terletak di Desa Pulau Sarok itu, terganggu. Padahal pelaksanaan UN hanya tinggal sepekan kedepan.


Orang tua siswa mengkhawatirkan, peristiwa kesurupan mengganggu pelaksanaan UN. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kesurupan yang terjadi di sekolah itu, akan terjadi berulang.
"Setiap kesurupan, proses belajar mengajar menjadi bubar, karena menimpa banyak siswa. Ini jelas mengganggu membuat anak-anak menjadi tidak belajar, padahal sebentar lagi ujian nasional," ujar Hawani, Ketua Komite SMA Negeri 1 Singkil.

(Sumber: Tribunenew.com)

Wednesday, March 27, 2013

Curhat Keluarga Sertu Santoso yang Dibunuh di Hugos Cafe

Palembang - Sertu Santoso, anggota Kopassus tewas dikeroyok di Hugos Cafe, Yogyakarta. Santoso meninggal dengan luka tusukan, sekujur tubuhnya penuh luka. Santoso ternyata pergi dengan meninggalkan istri Indria yang tengah hamil 8 bulan.

"Saya sedih sekali. Apalagi anak saya Indria (istri Sertu Santoso-red) tengah hamil delapan bulan, kata mertua Santoso, Hj. Jamilah ibunda Indria yang ditemui detikcom di rumahnya di Musi Banyuasin, Sumsel, Rabu (27/3/2013).

Keluarga amat sangat kehilangan sosok Santoso. Apalagi Santoso sempat berencana membawa keluarganya tinggal di Solo agar dekat dengan dirinya.

Tapi niat itu tak pernah terlaksana. Para pengeroyok membunuhnya di Hugos Cafe. "Saya tidak tahu harus berkata apa lagi, kecuali kami bermohon kepada Allah semoga almarhum diterima di sisi terbaikNya, dan kami yang ditinggalkan diberi kekuatan," lirih Jamilah.

Sang istri bertugas sebagai PNS di Palembang. Ada pesan yang disampaikan Santoso, agar namanya disisipkan pada nama anaknya. Keluarga pun memilih tak mau berkomentar soal kasus pembunuhan para tersangka yang ditembak kelompok bersenjata di LP Sleman.
(detiknews.com)

Tuesday, March 26, 2013

Mesum di Kantor Kepala Desa

Singkil, Entah Apa yang membuat M 26 tahun dan N 24 tahun nekat ingin melakukan Perbuatan Mesum di Kamar Mandi Kantor Desa Lae Butar Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil.Dua sejoli ygdiketahui merupakan Warga Pemalang Jawa Timur tersebut nekat ingin melakukan perbutan yang diharamkan Agama tersebut di pagi hri Senin 25/03/13.
Usut-punya usut Pasangan Muda-mudi tersebut Merupakan rekan sekerja dari sebuah perusahaan sebagai sales. Pagi itu keduanya brangkat dari kos-kosannya belaja sayur-mayur ke pajak harian desa lae butar, usai belanja dari pajak M memaksa N untuk melakukan perbuatan bejad itu. M membawa N ke kantor Desa lae Butar yang letaknya tidak jauh dari pajak. Jam saat itu masih menunjuk Pukul 07.30 Wib Kntor Desapun blm buka.
Pilihan tempat dikantor Desa ingin berbuat mesum rupanya tidak berjalan mulus. Kepala Desa Lae butar Suardi yang baru pulang mengantarkan anaknya kesekolah melihat keduanya masuk pelantaran Kantor desa. Curiga terhadap gerak-gerik keduanya Kepala desa menyusul keduanya, setibanya disana kecurigaan kepala desa terbukti. Keduanya di pergoki didalam kamar mandi dalam keadaan telanjang setengah Badan. " Saya curiga melihat ada kereta masuk ke area kantor saya, lalu saya menyambangi keduanya, sampai di depan kantor saya lihat ada sepeda motor parkir, tapi tidak ada orangnya, lalu saya menuju kamar mandi dan mendorong pintu, ternyata keduanya ada didalam kamar mandi dengan keaadan sudah tidak bercelana dengan Kondom masih di pegang lelakinya" ungkap kepala desa.
Setelah memergoki keduanya kepala desa kemudian menggiring keduanya kerumahnya, namun sang pria melarikan diri, setelah di cari tau dimana tempat kosnya akhirnya lewat teman sekerjanya M di bawa kekantor desa untuk disidangkan. Keduanya sempat menjadi tontonan warga yang mendengar ada pelaku mesum yang ketangkap di kantor Desa.
Kapolsek gunung meriah dan anggotanya sempat turun ke TKP untuk meminta pelaku di bawa kepolsek guna di BAP, namun permintaan itu di tolak masyarakat desa setempat lantaran warga dan perangkat desa menginginkan keduanya diadili secara Adat. Menjelang siang sidang Adat digelar oleh para pemangku Adat, imum Mukim semppat mengusulkan agar kedua diarak keliling kampung baru kemudian dinikahkan, namun setelah mempertimbangkan segala hal akhirnya pemangku adat urung menjatuhkan sangsi adat dimana pelaku harus diarak, rapat memutuskan keduanya dinikahkan atas persetujuan orang Tua Wanita yang juga berdomisili di Jawa Timur. Prosesi pernikahan dilangsungkan di kediaman kepala desa lae Butar pukul 21.00 wib disaksikan oleh para pemangkua Adat desa dan masyarakat.(Esp)
sumber: extrafm

Saturday, March 23, 2013

Sertu Santoso Tinggalkan Istri yang Mengandung Enam Bulan

MUARA ENIM - Indria Afriani (26) terlihat tegar dan tabah saat menceritakan kenangan bersama suaminya Serka Santoso (31) anggota Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Solo, yang tewas setelah dikeroyok sejumlah orang di Kafe Hugo’s, Sleman Yogyakarta, Selasa (19/3/2013) dini hari.

Menurut Indria, Suaminya merupakan sosok yang ramah, baik dan murah senyum di mata keluarga dan teman-temannya. "Suami saya orangnya penuh senyum, senang bercanda dan tidak pernah marah," ujar Indria saat ditemui di kediamannya di Desa Karang Agung, kecamatan Abab, usai memakamkan suaminya, Rabu (20/3/2013).

Menurut Indria, ia tidak mempunyai firasat saat suaminya akan meninggal. Hanya saja selama sebulan ini dirinya selalu menangis ketika mendengarkan suara suaminya ketika menelepon dirinya. "Tidak ada firasat sama sekali ketika suami saya akan meninggal. Akan tetapi selama sebulan ini saya terus menangis ketika mendengar suaranya ketika ia menelepon," tuturnya.

Indria menuturkan bahwa pesan terakhir suaminya adalah untuk menyisipkan namanya untuk anak mereka yang akan lahir sebentar lagi. "Pesan terakhir dirinya sebelum meninggal adalah untuk menyisipkan namanya untuk anak kita," ungkap wanita yang sedang hamil enam bulan ini.

Selain itu, Santoso juga pernah mengungkapkan keinginannya untuk dapat membangunkan rumah dan mengurus ibunya Hj Amisah (75). Santoso juga ingin mengajak ibunya untuk tinggal bersama di Solo agar bisa dirawat. "Paling tidak dia pernah serumahlah dengan Mak, karena selama ini berjauhan," jelasnya.

Saat suaminya pulang pada tanggal 5 Maret, ia pernah berpesan untuk tidak mencuci kaus dalamnya. Karena jika Indria kangen kepada dirinya, bisa mencium kaus tersebut. "Sampai sekarang kaus tersebut masih belum saya cuci, karena bisa untuk melepaskan kerinduan terhadap suami saya," ungkapnya.

Selama sembilan bulan menikah, lanjut Indria, dirinya merasa sangat bahagia bersama Santoso, meskipun harus berjauhan dengan suaminya karena bertugas di Solo. "Biasanya saya yang ke tempat suami di Solo," tuturnya.

Jika dirinya ke Solo, mengunjungi suaminya, Indria mengatakan bahwa mereka selalu mesra. Seperti makan selalu sepiring berdua dan suaminya sering masak untuk mereka berdua. "Malah lebih sering suami saya yang masak daripada dirinya. Apalagi jika saya malas minum susu dia selalu membuatkan susu untuk saya," paparnya.

Ketika mendapatkan kabar bahwa suaminya telah meninggal Indria mengaku menangis dan langsung memeluk ibunya.

Begitu pula dengan Hj Jamilah, mertua Santoso yang mengaku sangat sedih kehilangan menantunya. "Santoso merupakan menantu yang baik, ramah dan murah senyum. Tidak ada cela sama sekali dari dirinya," ucap Jamilah.

Selain itu, mereka juga meminta agar kasus kematian Santoso agar dapat diselesaikan dengan tuntas oleh petugas kepolisian. Karena sebenarnya Santoso tidak salah apa-apa.

Sementara itu, Kasi intelejen Batalyon 22 Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura Solo, Kapten Wahyu Yuniartoto mengungkapkan bahwa Santoso adalah pribadi yang komunikatif, memiliki semangat juang, mudah bergaul dan suka sharing. "Orangnya juga humanis, kreatif dan dalam melaksanakan tugas tidak pernah cacat," tambah Wahyu.

Jenazah Santoso sendiri telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karang Agung, Rabu (20/3/2013). Jenazah disemayankan secara militer oleh Yonif Yon Zipur Prabumulih dan dipimpin oleh Kasdim 0404 Muaraenim, Mayor Sutomo.
(tribun sumsel)

Wednesday, March 20, 2013

Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Anggota Kopassus

Muara Enim,


Upacara ditandai tembakan salvo oleh pasukan Yon Zipur II Prabumulih, dipimpin Kasdim 0404 Muara Enim Mayor Inf Sutomo. Hadir dalam upacara, Danramil Pendopo Kapten Inf Broto; Perwira Yon Zipur Lettu CZI RI Z; dan Sekcam Abab A Muin SH; serta beberapa teman korban dari Kopassus.
Pemakaman anggota Kopassus kebanggaan warga Desa Karang Agung ini, cukup mengharukan. Ribuan warga desa setempat melayat ke rumah orang tua almarhum, bahkan ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Bahkan, ibu kandungnya Hj Anisa, sempat pingsan, ketika jenazah akan dibawa ke pemakaman. Begitu juga istri almarhum yang sedang hamil, terus menerus meneteskan air mata. Kerabat dan warga desa juga turut berduka, karena almarhum selama ini merupakan sosok anggota TNI kebanggaan keluarga dan warga desa setempat.
Menurut Asnawi, salah satu kakak kandung almarhum, mengaku keluarga sangat terkejut dan terpukul, ketika dapat kabar almarhum meninggal karena dikeroyok. ’’Atas nama keluarga, kami minta penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan kepada adik kami. Kami minta penyidik Polres Sleman-Yogyakarta, supaya melakukan cek TKP,” jelasnya.
Asnawi mengatakan, ia bersama keluarga, berencana berangkat ke Sleman, mencari tahu kejadian sebenarnya. ’’Saat ini kami baru dapat dari media cetak dan elektronik saja. Makanya, dalam waktu dua hari ini, kami akan berangkat langsung kesana,” terangnya.
Diakui Asnawi, selama ini almarhum bertugas sebagai anggota Intel Kopassus. Saat itu dia mau berangkat ke Yogyakarta, untuk menyelidiki adanya permasalahan di daerah tersebut. Ketika dalam perjalanan, mobil yang dikendarainya, diduga sudah diiringi sekelompok orang.
Begitu mobil dikendarai almarhum tiba di parkiran depan Diskotek Hugo’s, ia langsung dikeroyok sekelompok orang. Para pelaku memukul kepalanya dan menusuk dada kirinya. ’’Informasi terakhir yang kami terima, empat pelaku sudah diamankan anggota Polres Sleman,” tambahnya.
Seperti diketahui, Serka Santoso (31), anggota Kapassus Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah, tewas dikeroyok sekelompok orang saat berada di Hugo’s Cafe, tempat dugem yang menyatu dengan Hotel Sheraton, di Jalan Laksda Adi Sutjipto, Munuwoharjo, kemarin malam. Korban ditikam dada kiri oleh seorang pengunjung cafe dan dikeroyok oleh 7 orang. Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Jenazah almarhum tiba di rumah orang tuanya di Desa Karang Agung, Selasa (19/03), sekitar pukul 22.00 WIB, dibawa menggunakan ambulance dari Bandara SMB II, Palembang. Sebelum pemakaman, sempat dilakukan upacara militer.

Pemakaman Serka Santoso (31), anggota Kopassus Kandang Menjangan, yang tewas dikeroyok sekelompok orang, dimakamkan secara militer di kampung halamannya atau di TPU Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Muara Enim, Rabu (20/03), sekitar pukul 11.00 WIB.
(palembangpos)

Saturday, March 16, 2013

Mahasiswa Singkil Demo Tuntut Penundaan Pelantikan PAW

Singkil, (Analisa). Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Aceh Singkil (AMPAS), Kamis (14/3), mendatangi Gedung DPRK Aceh Singkil dan kantor bupati setempat, meminta dilakukan pengusutan dugaan ijazah palsu calon anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) DPRK yang akan dilantik pada Senin (18/3) mendatang.
Calon anggota PAW DPRK Aceh Singkil yakni Kamirusman T dari Partai Golkar dinilai memiliki ijazah Sekolah Dasar (SD) palsu. Untuk itu, AMPAS melalui oratornya Jirin, Junaidi dan Kasrin meminta agar kepolisian dan pihak pemerintah kabupaten melakukan penuntasan ijazah palsu tersebut.
Mereka menuntut agar acara pelantikan yang akan dilaksanakan itu ditunda karena Kamirusman T dinilai tidak layak dilantik jadi anggota dewan, karena akan membawa pengaruh besar bagi masyarakat Aceh Singkil di mana anggota dewan bermasalah dengan ijazah alias tidak sekolah.
AMPAS juga menyoroti kualitas pendidikan di daerah ini yang dinilai masih rendah, sehingga memerlukan kerja keras pejabatnya untuk berbuat lebih demi kepentingan daerah. “Kalau ijazah palsu pun bisa masuk menjadi anggota dewan, maka tutup daja sekolah di daerah ini,” tegas mereka.
Massa yang datang hanya diterima oleh anggota dewan, Safril Harahap, sehingga para mahasiswa berang. Mereka mempertanyakan kemana 24 anggota dewan lainnya.
Para pendemo sempat berdialog dengan Safril Harahap dan Wakapolres Kompol Juprisan Pratama Nasution. Selanjutnya aksi dilakukan di Kantor Bupati Aceh Singkil sekitar 20 km dari gedung dewan.
Di kantor bupati, mahasiswa diterima oleh Wakil Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, Sekdakab Drs HM Yakub KS, MM, Wakapolres Kompol Juprisan Pratama Nasution, anggota KIP Zakirun Pohan, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dulmusrid kepada mahasiswa mengakui masih perlu dilakukan peningkatan kualitas pendidikan Aceh Singkil, dan ini menjadi tanggung jawab semua pihak.

Tidak Terulang Lagi 
Wabup berharap, ke depan agar benar-benar diteliti seluruh berkas calon legislatif sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi.
Wakapolres meminta dukungan mahasiswa dengan memberikan alat bukti yang mereka miliki sehingga pengusutan kasus ijazah palsu ini dapat segera dilakukan. “Dengan bukti yang ada diharapkan nantinya pengusutan tidak berhenti di tengah jalan,” tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya tidak menginginkan ada praktik pemalsuan ijazah sehingga harus segera diusut. Sebaiknya, mahasiswa atau pihak lain punya bukti tentang ijazah palsu tersebut segera membuat laporan langsung agar segera dilakukan penanganan.
Sementara anggota KIP Zakirun Pohan menjelaskan, sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2008 yang diverifikasi ketika mendaftar sebagai caleg adalah ijazah tertinggi yakni ijazah SMA milik Kamirusman T pada tahun 2009 lalu. Seharusnya, saat itu ada laporan bahwa ijazah SD yang bersangkutan palsu mereka langsung dapat memprosesnya.
Menurut Zakirun, pelantikan anggota PAW DPRK Aceh Singkil bukan wewenang Pemda setempat karena SK dikeluarkan oleh Gubernur Aceh. “Yang berwenang membatalkan pelantikan anggota dewan pengganti antar waktu tersebut adalah Gubernur Aceh,” tegasnya.  (analisadaily.com dengan sedikit penambahan)

Saturday, February 23, 2013

Guru SMK Singkil Utara Disinyalir Garap Puluhan ABG

* Ditemukan Nama-nama Korban

SINGKIL - Pria ZD, oknum guru sebuah SMK di Aceh Singkil, disebut-sebut telah menggarap puluhan gadis ABG yang rata-rata siswnya, baik di sekolah SMK, maupun sekolah lain yang pernah ia tercatat sebagai pengajar. Kiprah kejahatan seksual ZD malah dikait-kaitkan dengan hal mistis, yang menyebutkan para ABG itu sebagai tumbal ZD.

Sebuah sumber mlah berani menyebutkan oknum Cekgu ZD telah mengencani sedikitnya 55 ABG. Korban kemungkinan tidak hanya siswi SMK tempat pelaku mengajar, tapi bisa saja gadis dari sekolah lain, dimana ZD pernah menjadi tenaga pengajar.

Terpisah Kepala Desa Gosong Telaga Barat, Arfan, tempat SMK itu berada mengatakan, sejauh ini baru sebelas korban bersedia mengaku. “Kalau korbannya sampai sebanyak itu, saya tidak tahu. Hasil penelusuran kami, sudah sebelas korban bersedia mengaku,” ujar Arfan.

Sementara itu, warga, guru dibantu orang pintar mencari benda mistik yang diduga disimpan ZD di lingkungan SMK serta di rumah korban. Belakangan warga mengaku menemukan benda-benda yang dicurigai punya kaitan dengan hal mistis. Berupa kertas berisi tulisan bahasa ibrani, keris paku, dan pocong-pocongan berisi tanah kuburan dan kain kafan.

Belakangan, di rumah pelaku ditemukan daftar nama siswi yang diduga sebagai calon korban. selan itu, ditemukan pula benda mirip miniatur pocong. Benda-benda itu, berdasarkan saran dari orang pintar dibuang dengan cara dihanyutkan ke sungai. “Pocong yang ditemukan ditanam di sekolah, dibuang ke sungai,” ujar Dian dibenarkan warga di lingkup SMK tersebut.

Beberapa informasi menyebutkan ZD telah lama melakukan aksinya, hanya saja tidak ada korban yang melapor. bahkan pihak dinas Pendidikan Singkil juga telah lama tahu, tapi karena mungkin pihak dinas Pendidikan tidak dapat membuktikan jadi enggan melapor. Informasi lain menyebut, Istri dari Oknum guru tersebut dahulunya juga merupakan korban kejahatan seks ZD. Namun karena malu tida mau melapor. Untungnya ZD bersedia menikahi sehingga menjadi istrinya sampai sekarang.

(sumber: prohaba.co dengan beberapa berubahan)

Guru cabuli siswa saat kesurupan ditangkap

SINGKIL - Aparat Polres Aceh Singkil menjebloskan oknum guru berinisial ZD ke penjara karena diduga telah mencabuli sejumlah siswa. Perbuatan terkutuk itu dilakukan oknum guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) setelah membuat korban keserupan.

Kapolres Aceh Singkil AKBP Bambang S melalui Kasat Reskrim AKP Ibrahim, mengatakan tersangka ZD ditahan sejak kemarin, setelah pihaknya menerima laporan pengaduan dari keluarga korban.

“Tersangka kasus pencabulan itu sudah kita tahan untuk diproses lebih lanjut. Kita juga tengah meminta keterangan saksi-saksi,” kata Ibrahim, hari ini.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil Yusfit Helmy, membenarkan oknum guru di SMK  Kecamatan Singkil Utara berinsial ZD telah ditahan di Mapolres karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswa.

Sumber lainnya menyebutkan, pencabulan dan pelecehan seksual yang dilakukan ZD, oknum guru di SMK Pertanian Singkil Utara sudah berlangsung lama. Dalam melakukan aksi bejat itu, ZD disebut–sebut menggunakan “ilmu hitam” dengan terlebih dahulu membuat korban kesurupan.

Saat korban diobati, kata sumber itu, ZD kemudian memanfaatkan kesempatan untuk mencabuli siswa. Korban juga diminta melayani birahinya, apabila menolak diancam akan dimasuki setan.

Meski ZD mengancam agar korban tidak mengadu ke pihak lain, akhirnya salah seorang siswa melaporkan kasus itu pada orangtuanya yang diteruskan ke polisi.
(waspada.co.id)

Friday, February 22, 2013

Pasangan Khalwat Diarak Keliling Kampung

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pasangan pelaku khalwat, yang ditangkap warga di perkebunan sawit, Kamis (21/2/2013) sore sekitar pukul 17.00 WIB, diarak keliling kampung Gosong Telaga, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil. Sanksi itu, dijatuhkan para pemangku adat yang menggelar musyawarah sejak pagi.


Kedua pelaku tersebut, Butet (23) berstatus istri Aidil warga setempat. Sedangkan lelakinya, Saprudin (45), yang lebih kenal dengan panggilan Buyung berstatus duda.


"Pemangku adat akhirnya sepakat menjatuhkan sanksi kepada pelaku. Diarak keliling kampung," kata Ishak tokoh pemuda gosong yang ikut bermusyawarah dengan kaum adat.


Proses arak-arakan, menjadi tontonan ribuan warga. Sumpah serampah pun, tidak terelakan terutama dari kaum ibu, terutama dialamatkan ke pasangan khalwat perempuan. Sanksi arak-arakan itu, berlangsung aman dengan pengaman pemuda setempat.


Tersangka pelaku khalwat itu, ditangkap suaminya bersama warga sedang berduaan di kebun sawit perusahan Perkebunan Lembah Bhakti (PLB) Kampung Baru, Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 21.30 WIB malam. "Pelaku tak dicolek sedikitpun waktu ditangkap. Karena kami sepakat dihukum melalui sanksi adat," kata warga Gosong.
(serambinews.com)