Saturday, February 23, 2013

Guru SMK Singkil Utara Disinyalir Garap Puluhan ABG

* Ditemukan Nama-nama Korban

SINGKIL - Pria ZD, oknum guru sebuah SMK di Aceh Singkil, disebut-sebut telah menggarap puluhan gadis ABG yang rata-rata siswnya, baik di sekolah SMK, maupun sekolah lain yang pernah ia tercatat sebagai pengajar. Kiprah kejahatan seksual ZD malah dikait-kaitkan dengan hal mistis, yang menyebutkan para ABG itu sebagai tumbal ZD.

Sebuah sumber mlah berani menyebutkan oknum Cekgu ZD telah mengencani sedikitnya 55 ABG. Korban kemungkinan tidak hanya siswi SMK tempat pelaku mengajar, tapi bisa saja gadis dari sekolah lain, dimana ZD pernah menjadi tenaga pengajar.

Terpisah Kepala Desa Gosong Telaga Barat, Arfan, tempat SMK itu berada mengatakan, sejauh ini baru sebelas korban bersedia mengaku. “Kalau korbannya sampai sebanyak itu, saya tidak tahu. Hasil penelusuran kami, sudah sebelas korban bersedia mengaku,” ujar Arfan.

Sementara itu, warga, guru dibantu orang pintar mencari benda mistik yang diduga disimpan ZD di lingkungan SMK serta di rumah korban. Belakangan warga mengaku menemukan benda-benda yang dicurigai punya kaitan dengan hal mistis. Berupa kertas berisi tulisan bahasa ibrani, keris paku, dan pocong-pocongan berisi tanah kuburan dan kain kafan.

Belakangan, di rumah pelaku ditemukan daftar nama siswi yang diduga sebagai calon korban. selan itu, ditemukan pula benda mirip miniatur pocong. Benda-benda itu, berdasarkan saran dari orang pintar dibuang dengan cara dihanyutkan ke sungai. “Pocong yang ditemukan ditanam di sekolah, dibuang ke sungai,” ujar Dian dibenarkan warga di lingkup SMK tersebut.

Beberapa informasi menyebutkan ZD telah lama melakukan aksinya, hanya saja tidak ada korban yang melapor. bahkan pihak dinas Pendidikan Singkil juga telah lama tahu, tapi karena mungkin pihak dinas Pendidikan tidak dapat membuktikan jadi enggan melapor. Informasi lain menyebut, Istri dari Oknum guru tersebut dahulunya juga merupakan korban kejahatan seks ZD. Namun karena malu tida mau melapor. Untungnya ZD bersedia menikahi sehingga menjadi istrinya sampai sekarang.

(sumber: prohaba.co dengan beberapa berubahan)

Guru cabuli siswa saat kesurupan ditangkap

SINGKIL - Aparat Polres Aceh Singkil menjebloskan oknum guru berinisial ZD ke penjara karena diduga telah mencabuli sejumlah siswa. Perbuatan terkutuk itu dilakukan oknum guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) setelah membuat korban keserupan.

Kapolres Aceh Singkil AKBP Bambang S melalui Kasat Reskrim AKP Ibrahim, mengatakan tersangka ZD ditahan sejak kemarin, setelah pihaknya menerima laporan pengaduan dari keluarga korban.

“Tersangka kasus pencabulan itu sudah kita tahan untuk diproses lebih lanjut. Kita juga tengah meminta keterangan saksi-saksi,” kata Ibrahim, hari ini.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil Yusfit Helmy, membenarkan oknum guru di SMK  Kecamatan Singkil Utara berinsial ZD telah ditahan di Mapolres karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswa.

Sumber lainnya menyebutkan, pencabulan dan pelecehan seksual yang dilakukan ZD, oknum guru di SMK Pertanian Singkil Utara sudah berlangsung lama. Dalam melakukan aksi bejat itu, ZD disebut–sebut menggunakan “ilmu hitam” dengan terlebih dahulu membuat korban kesurupan.

Saat korban diobati, kata sumber itu, ZD kemudian memanfaatkan kesempatan untuk mencabuli siswa. Korban juga diminta melayani birahinya, apabila menolak diancam akan dimasuki setan.

Meski ZD mengancam agar korban tidak mengadu ke pihak lain, akhirnya salah seorang siswa melaporkan kasus itu pada orangtuanya yang diteruskan ke polisi.
(waspada.co.id)

Friday, February 22, 2013

Pasangan Khalwat Diarak Keliling Kampung

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pasangan pelaku khalwat, yang ditangkap warga di perkebunan sawit, Kamis (21/2/2013) sore sekitar pukul 17.00 WIB, diarak keliling kampung Gosong Telaga, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil. Sanksi itu, dijatuhkan para pemangku adat yang menggelar musyawarah sejak pagi.


Kedua pelaku tersebut, Butet (23) berstatus istri Aidil warga setempat. Sedangkan lelakinya, Saprudin (45), yang lebih kenal dengan panggilan Buyung berstatus duda.


"Pemangku adat akhirnya sepakat menjatuhkan sanksi kepada pelaku. Diarak keliling kampung," kata Ishak tokoh pemuda gosong yang ikut bermusyawarah dengan kaum adat.


Proses arak-arakan, menjadi tontonan ribuan warga. Sumpah serampah pun, tidak terelakan terutama dari kaum ibu, terutama dialamatkan ke pasangan khalwat perempuan. Sanksi arak-arakan itu, berlangsung aman dengan pengaman pemuda setempat.


Tersangka pelaku khalwat itu, ditangkap suaminya bersama warga sedang berduaan di kebun sawit perusahan Perkebunan Lembah Bhakti (PLB) Kampung Baru, Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 21.30 WIB malam. "Pelaku tak dicolek sedikitpun waktu ditangkap. Karena kami sepakat dihukum melalui sanksi adat," kata warga Gosong.
(serambinews.com)