Wednesday, March 20, 2013

Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Anggota Kopassus

Muara Enim,


Upacara ditandai tembakan salvo oleh pasukan Yon Zipur II Prabumulih, dipimpin Kasdim 0404 Muara Enim Mayor Inf Sutomo. Hadir dalam upacara, Danramil Pendopo Kapten Inf Broto; Perwira Yon Zipur Lettu CZI RI Z; dan Sekcam Abab A Muin SH; serta beberapa teman korban dari Kopassus.
Pemakaman anggota Kopassus kebanggaan warga Desa Karang Agung ini, cukup mengharukan. Ribuan warga desa setempat melayat ke rumah orang tua almarhum, bahkan ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Bahkan, ibu kandungnya Hj Anisa, sempat pingsan, ketika jenazah akan dibawa ke pemakaman. Begitu juga istri almarhum yang sedang hamil, terus menerus meneteskan air mata. Kerabat dan warga desa juga turut berduka, karena almarhum selama ini merupakan sosok anggota TNI kebanggaan keluarga dan warga desa setempat.
Menurut Asnawi, salah satu kakak kandung almarhum, mengaku keluarga sangat terkejut dan terpukul, ketika dapat kabar almarhum meninggal karena dikeroyok. ’’Atas nama keluarga, kami minta penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan kepada adik kami. Kami minta penyidik Polres Sleman-Yogyakarta, supaya melakukan cek TKP,” jelasnya.
Asnawi mengatakan, ia bersama keluarga, berencana berangkat ke Sleman, mencari tahu kejadian sebenarnya. ’’Saat ini kami baru dapat dari media cetak dan elektronik saja. Makanya, dalam waktu dua hari ini, kami akan berangkat langsung kesana,” terangnya.
Diakui Asnawi, selama ini almarhum bertugas sebagai anggota Intel Kopassus. Saat itu dia mau berangkat ke Yogyakarta, untuk menyelidiki adanya permasalahan di daerah tersebut. Ketika dalam perjalanan, mobil yang dikendarainya, diduga sudah diiringi sekelompok orang.
Begitu mobil dikendarai almarhum tiba di parkiran depan Diskotek Hugo’s, ia langsung dikeroyok sekelompok orang. Para pelaku memukul kepalanya dan menusuk dada kirinya. ’’Informasi terakhir yang kami terima, empat pelaku sudah diamankan anggota Polres Sleman,” tambahnya.
Seperti diketahui, Serka Santoso (31), anggota Kapassus Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah, tewas dikeroyok sekelompok orang saat berada di Hugo’s Cafe, tempat dugem yang menyatu dengan Hotel Sheraton, di Jalan Laksda Adi Sutjipto, Munuwoharjo, kemarin malam. Korban ditikam dada kiri oleh seorang pengunjung cafe dan dikeroyok oleh 7 orang. Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Jenazah almarhum tiba di rumah orang tuanya di Desa Karang Agung, Selasa (19/03), sekitar pukul 22.00 WIB, dibawa menggunakan ambulance dari Bandara SMB II, Palembang. Sebelum pemakaman, sempat dilakukan upacara militer.

Pemakaman Serka Santoso (31), anggota Kopassus Kandang Menjangan, yang tewas dikeroyok sekelompok orang, dimakamkan secara militer di kampung halamannya atau di TPU Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Muara Enim, Rabu (20/03), sekitar pukul 11.00 WIB.
(palembangpos)

No comments:

Post a Comment