Muara Enim,
Upacara ditandai tembakan salvo
oleh pasukan Yon Zipur II Prabumulih, dipimpin Kasdim 0404 Muara Enim
Mayor Inf Sutomo. Hadir dalam upacara, Danramil Pendopo Kapten Inf
Broto; Perwira Yon Zipur Lettu CZI RI Z; dan Sekcam Abab A Muin SH;
serta beberapa teman korban dari Kopassus.
Pemakaman anggota
Kopassus kebanggaan warga Desa Karang Agung ini, cukup mengharukan.
Ribuan warga desa setempat melayat ke rumah orang tua almarhum, bahkan
ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Bahkan,
ibu kandungnya Hj Anisa, sempat pingsan, ketika jenazah akan dibawa ke
pemakaman. Begitu juga istri almarhum yang sedang hamil, terus menerus
meneteskan air mata. Kerabat dan warga desa juga turut berduka, karena
almarhum selama ini merupakan sosok anggota TNI kebanggaan keluarga dan
warga desa setempat.
Menurut Asnawi, salah satu kakak kandung
almarhum, mengaku keluarga sangat terkejut dan terpukul, ketika dapat
kabar almarhum meninggal karena dikeroyok. ’’Atas nama keluarga, kami
minta penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan kepada adik
kami. Kami minta penyidik Polres Sleman-Yogyakarta, supaya melakukan
cek TKP,” jelasnya.
Asnawi mengatakan, ia bersama keluarga,
berencana berangkat ke Sleman, mencari tahu kejadian sebenarnya. ’’Saat
ini kami baru dapat dari media cetak dan elektronik saja. Makanya, dalam
waktu dua hari ini, kami akan berangkat langsung kesana,” terangnya.
Diakui Asnawi, selama ini almarhum bertugas sebagai anggota Intel
Kopassus. Saat itu dia mau berangkat ke Yogyakarta, untuk menyelidiki
adanya permasalahan di daerah tersebut. Ketika dalam perjalanan, mobil
yang dikendarainya, diduga sudah diiringi sekelompok orang.
Begitu
mobil dikendarai almarhum tiba di parkiran depan Diskotek Hugo’s, ia
langsung dikeroyok sekelompok orang. Para pelaku memukul kepalanya dan
menusuk dada kirinya. ’’Informasi terakhir yang kami terima, empat
pelaku sudah diamankan anggota Polres Sleman,” tambahnya.
Seperti
diketahui, Serka Santoso (31), anggota Kapassus Kandang Menjangan,
Kartasura, Jawa Tengah, tewas dikeroyok sekelompok orang saat berada di
Hugo’s Cafe, tempat dugem yang menyatu dengan Hotel Sheraton, di Jalan
Laksda Adi Sutjipto, Munuwoharjo, kemarin malam. Korban ditikam dada
kiri oleh seorang pengunjung cafe dan dikeroyok oleh 7 orang. Korban
tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Jenazah almarhum tiba di rumah orang tuanya
di Desa Karang Agung, Selasa (19/03), sekitar pukul 22.00 WIB, dibawa
menggunakan ambulance dari Bandara SMB II, Palembang. Sebelum pemakaman,
sempat dilakukan upacara militer.
Pemakaman Serka Santoso
(31), anggota Kopassus Kandang Menjangan, yang tewas dikeroyok
sekelompok orang, dimakamkan secara militer di kampung halamannya atau
di TPU Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Muara Enim, Rabu (20/03),
sekitar pukul 11.00 WIB.
(palembangpos)
No comments:
Post a Comment