* Ditemukan Nama-nama Korban
SINGKIL - Pria ZD, oknum
guru sebuah SMK di Aceh Singkil, disebut-sebut telah menggarap puluhan
gadis ABG yang rata-rata siswnya, baik di sekolah SMK, maupun sekolah
lain yang pernah ia tercatat sebagai pengajar. Kiprah kejahatan seksual
ZD malah dikait-kaitkan dengan hal mistis, yang menyebutkan para ABG
itu sebagai tumbal ZD.
Sebuah sumber mlah berani menyebutkan
oknum Cekgu ZD telah mengencani sedikitnya 55 ABG. Korban kemungkinan
tidak hanya siswi SMK tempat pelaku mengajar, tapi bisa saja gadis dari
sekolah lain, dimana ZD pernah menjadi tenaga pengajar.
Terpisah
Kepala Desa Gosong Telaga Barat, Arfan, tempat SMK itu berada
mengatakan, sejauh ini baru sebelas korban bersedia mengaku. “Kalau
korbannya sampai sebanyak itu, saya tidak tahu. Hasil penelusuran kami,
sudah sebelas korban bersedia mengaku,” ujar Arfan.
Sementara
itu, warga, guru dibantu orang pintar mencari benda mistik yang diduga
disimpan ZD di lingkungan SMK serta di rumah korban. Belakangan warga
mengaku menemukan benda-benda yang dicurigai punya kaitan dengan hal
mistis. Berupa kertas berisi tulisan bahasa ibrani, keris paku, dan
pocong-pocongan berisi tanah kuburan dan kain kafan.
Belakangan,
di rumah pelaku ditemukan daftar nama siswi yang diduga sebagai calon
korban. selan itu, ditemukan pula benda mirip miniatur pocong. Benda-benda itu, berdasarkan saran dari orang pintar dibuang
dengan cara dihanyutkan ke sungai. “Pocong yang ditemukan ditanam di
sekolah, dibuang ke sungai,” ujar Dian dibenarkan warga di lingkup SMK
tersebut.
Beberapa informasi menyebutkan ZD telah lama melakukan aksinya, hanya saja tidak ada korban yang melapor. bahkan pihak dinas Pendidikan Singkil juga telah lama tahu, tapi karena mungkin pihak dinas Pendidikan tidak dapat membuktikan jadi enggan melapor. Informasi lain menyebut, Istri dari Oknum guru tersebut dahulunya juga merupakan korban kejahatan seks ZD. Namun karena malu tida mau melapor. Untungnya ZD bersedia menikahi sehingga menjadi istrinya sampai sekarang.
(sumber: prohaba.co dengan beberapa berubahan)
No comments:
Post a Comment